Karya
seni mural Lumajang.
Bakat yang
tersembunyi benar-benar tersembunyi dalam sebuah gang. Bakat itu terlukis pada
sebuah dinding tembok. Sebuah karya seni mural.
Ketidaksengajaan
melihat karya seni mural Lumajang itu
(15/8/2019) saat saya tengah mencari
bahan untuk interior yang mengharuskan saya menelusuri gang yang padat penduduk
namun masih berkesan bersih.
Ujung gang RT 004 RW 011 tempat karya seni mural itu terlukis Pernak-pernik unik khas 17 Agustus-an di gang RT 004 RT 011, Kelurahan Tpmpokersan
Gambar
mural yang terlukis itu dengan tujuan untuk meramaikan HUT Kemerdekaan Republik
Indonesia ke-74, yang tergambar jelas dari tema lukisan yang disajikan. Tema
gambar tokoh Proklamator Indonesia, Soekarno-Hatta.
Paduan
warna yang memukau dan garis-garis yang kuat menjadikan siapa pun akan melongo
sejenak. Terhipnotis. Ketika sadar pastilah spontan kemudian mengeluarkan smartphone
dan tentu saja akan memotretnya. Atau swafoto (selfie) depan gambar tersebut.
Ya seperti yang saya lakukan. Mengabadikan diri depan karya seni mural Lumajang yang dahsyat itu. Sayang kan untuk
dilewatkan begitu saja.
Saya terpesona karya mural itu karena beda dengan mural yang pernah saya lihat di sekitar Lumajang.
Karya seni mural itu buah karya dari Vito Singgih Pradipta yang beralamat di Jalan Piere Tendean RT 004, RW 011, Kelurahan Tompokersan, Lumajang, Jawa Timur. Anda bisa masuk ujung gang itu melalui jalan yang terkenal dengan sebutan jalan papringan (deretan lapak penjual bambu). Dan informasi ini saya peroleh dari ibunda dari Vito Singgih Paradipta, karena saat itu saya tidak bertemu langsung dengan pelukis mural tersebut. Vito sedang ada pekerjaan mural di suatu tempat di Lumajang.
Vito
Singgih Paradipta sendiri baru satu tahun lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan
Lumajang, tutur ibunda Vito. Saya cek kemudian di medsos facebook, ada namanya.
Bila ada yang membutuhkan jasa muralnya untuk hias bagian rumah Anda atau ruang usaha Anda bisa hubungi Vito dengan WA nomor : 082140733794. Karya Seni Mural Lumajang.
Pantas saja disegani dunia, ketangguhan prajurit Kopassus akibat digembleng sangar seperti ini. Begitu mendengar kata Kopassus kita langsung bisa menebak itu sebuah pasukan khusus yang dimiliki Indonesia yang disegani dunia. Kopassus adalah Komando Pasukan Khusus yang ditugaskan pada berbagai misi untuk menangani masalah terorisme dan biasanya Kopassus diturunkan sebagai pilihan terakhir menangani sebuah masalah sampai tuntas.
Sejarah
banyak mencatat prestasi aksi pasukan elit yang dimiliki TNI AD.
Kopassus
berasal dari prajurit pilihan dari TNI. Postur dan ketangguhan prajurit
Kopassus merupakan hasil gemblengan sangat sangar. Seperti dalam cerita tokoh
pewayangan yakni Gatotkoco dimana dia digembleng luar biasa di sebuah kawah
yang bernama kawah Candradimuko.
Pasukan elit Indonesia ini terkenal tangguh dan memiliki multi kemampuan, mulai dari bergerak cepat, mengintai, hingga menembak.
Karena dilabel pasukan khusus maka pelatihan pun juga berbeda dan khusus. Seperti di bawah ini
1. Prajurit dari TNI menjalani seleksi fisik dan psikologis sebelum jadi prajurit Kopassus, yaitu mereka harus kuat berlari minim 2,8 km dalam jangka waktu 12 menit.
2. Penempaan menjadi pasukan elit dilakukan tujuh bulan lamanya. Pendidikan militer yang sangat berat yang akan mereka jalani.
3. Tahap Pertama: pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dasar, seperti navigasi darat, taktik tempur dan menembak.
4. Berikutnya, latihan di hutan dan gunung bertujuan mengenai pendaki serbu, penjejakan, dan bertahan hidup di alam.
5. Tantangan berikut untuk prajurit adalah hidup makanan alami di dalam hutan. Para prajurit mesti mampu membedakan mana yang bisa dimakan dan tidak.
6. Pelatihan berikut adalah para prajurit jalan kaki dari Bandung ke Cilacap selama 10 hari dengan beban 30 kg per orang hingga kaki melepuh. Sehingga ada istilah ‘kaki tomat’.
7. Tiba di Cilacap para prajurit akan mengawali latihan tahap rawa laut. Seluruh hal tentang navigasi,bertahan diri dan pelolosan, renang ponco dan pendaratan menggunakan perahu karet di laut diajarkan saat ini. Para prajurit Kopassus harus mampu berenang menyeberang selat dari Cilacap ke Nusakambangan.
8. Latihan di pulau Nusakambangan merupakan latihan tahap akhir, oleh karena itu ada yang menyebutnya sebagai minggu atau neraka hell week . Yang terberat adalah materi latihan pelolosan dan kamp tawanan.
9. Tahap akhir pelatihan mirip neraka bagi para prajurit, terutama saat pelatihan pelolosan dan juga kamp tawanan. Ini seperti simulasi penyelamatan dari musuh. Dalam pelolosan itu, kalau ada prajurit yang tertangkap maka berarti itu merupakan ‘neraka’ baginya karena dia akan diinterogasi seperti dalam perang. Selama ‘pelolosan’, calon prajurit Kopassus harus menghindari segala macam rintangan alam maupun tembakan dari musuh yang mengejar.
10. Selesai pelatihan, mereka akan mengenakan baret merah dan brevet komando sebagai tanda resmi tergabung dalam satuan Kopassus
Sang
purnawirawan Kopassus Lumajang dan mobil kebanggaan. Meski sering melintas di Jalan
A. Yani, mata saya tak menyadari ada ‘sesuatu’ yang unik yang sering terpajang
di sana, tepatnya di area seberang gedung SMA Negeri 1 Lumajang. Baru di
Agustus 2019 mendadak yang unik itu mengusik rasa penasaran saya.
Sesuatu itu adalah sebuah mobil Jeep klasik berbau militer. Jeep itu bercorak seragam prajurit infanteri Kopassus. Sesuai tulisan yang menempel di mobil Jeep itu, Kopassus. Sudah pasti pemilik Jeep itu bukan sembarang orang. Apalagi berbagai pernak-pernik yang melengkapi pada kendaraan roda empat tersebut.
Akhirnya
ada kesempatan luang untuk mampir ke tempat mobil Jeep yang selama ini membuat saya penasaran.
Abdul Rachman, nama pemilik Jeep Willys CJ-3B 1953 buatan AS, yang lebih akrab dipanggil Abah Rachman .
Abah Rachman adalah seorang mantan prajurit Kopassus yang lahir pada 17 Agustus 1940, mulai tergabung di Kopassus tahun 1964 dan ditugaskan ke berbagai daerah di Indonesia. Tahun 1993 masuk masa purnawirawan saat usia 53 tahun. Di tahun ini, tanggal 17 Agustus Abah Rachman berusia 79 tahun.
Dan berikutnya, terjawab sudah rasa penasaran saya tentang mobil klasik yang selalu parkir depan lapak jualannya. Jeep klasik yang dimilikinya itu banyak yang menyukainya, cerita Abah Rachman. Bahkan ada yang menyewanya untuk peringatan moment-moment sejarah. Serta yang terakhir kemarin 24 Juli 2019 Jeep tersebut ikut berpatisipasi dalam acara latihan puncak TNI AU Angkasa Yudha 2019 di lapangan tembak Pandanwangi, Lumajang, Jawa Timur, katanya penuh rasa bangga.
Dan Abah
Rachman memiliki mobil militer itu bukan hanya sekedar hobi namun lebih dari
itu. Abah Rachman ingin kenangan semasa mengabdi sebagai prajurit Kopassus
tetap melekat, di samping itu agar jiwa
prajurit yang siap berkorban demi negara dan bangsa tak luntur oleh perubahan
jaman. Mencintai negerinya sepenuh hatinya.
Jangan
bosan-bosan, ya, Abah,ingatkan terus kami agar selalu mencintai tanah air. Beri
kesadaran, betapa indahnya Indonesia. Terus begitu, ya, Abah. Agar kami, yang
muda-muda, punya semangat seperti Abah,
terus mencintai Indonesia.
Selamat Ulang Tahun Abah Rachman yang ke-79, 17 Agustus. Tetaplah setia pada Indonesia, Abah.
Selamat
HUT ke- 74 negeriku, Indonesia. Salam, Merdeka! Sang purnawirawan Kopassus Lumajang dan mobil kebanggaan.
foto : yani vieka@facebook.com pislen/ foto : yani vieka@facebook.comnanglen/ foto : yani vieka@facebook.comtahu walek/ foto : yani vieka@facebook.comrujak manis erok-erok/ foto : yani vieka@facebook.comes lilin buah/ foto : yani vieka@facebook.com
Cerita
dibalik pislen Lumajang . Mampir di lapak Vieka adalah
dari ketidaksengajaan. Lapak yang berukuran kira-kira 3 m x 2,5 m dan beratap
asbes itu sesungguhnya sebagai tempat bertanya tentang siapa pemilik mobil jeep
unik yang tak jauh dari lapak Vieka, karena saat itu pemilik yang akan saya
temui sedang tidak ada di lapaknya.
Karena ada tulisan pislen di gerobak jualannya membuat saya jadi penasaran maka pembicaraan tentang produk Vieka pun berlanjut dan cukup lama. Jadinya ngobras (ngobrol santai, ngobrol suweh). Hehehe.
Pemilik lapak Vieka adalah Yani, seorang wanita yang ramah dan lugas saat menjelaskan usahanya dan apa saja jualannya. Sembari menggoreng pesanan saya, Yani menyeritakan awal ia berjualan produk yang kini tersaji di lapak yang beralamat di jalan Ahmad Yani, depan persis gedung SMA Negeri 1 Lumajang.
Produk
pertama yang Yani buat adalah pislen, singkatan dari pisang onlen (online).
Atau bisa dibilang pislen ini adalah pisang goreng yang dijual online. Meksipun
Yani juga menjualnya secara offline, yakni pada sebuah lapak tak jauh dari
stadion Semeru Lumajang.
Pislen
ini terlahir dari ide membuat penganan untuk anaknya yang mempunyai masalah
kesehatan yang menyita perhatiannya. Masalah kesehatan anaknya yang masih
sekolah dasar itu akibat dari jajanan
‘sembarangan’. Saran dari dokter yang menangani kesehatan anaknya itu, agar
Yani membuat penganan sendiri untuk anaknya, dan mengurangi jajanan
sembarangan. Terlebih karena anak perempuannya itu suka gorengan maka mendadak
muncullah ide untuk membuat pisang goreng yang khas. Anak perempuannya menyukai
hasil olahannya itu. Dan perlahan-lahan kesehatan anaknya mulai membaik.
Dari situlah ide hasil olahan pisang gorengnya untuk dibisniskan. Yani mulai menjual pisang goreng khasnya itu awalnya ia tawarkan lewat status serta share di group WA-nya (081081235074740). Serta lewat akun facebook, yakni Yani Vieka@facebook.com. Dionlinekan, onlen istilahnya. Akhirnya pisang goreng olahannya diberi nama pislen.
Karena
keluhan pelanggan yang beli pislennya yang mesti masuk gang menuju rumahnya
maka Yani buka lapak di depan gedung sekolah SMA Negeri 1 Lumajang. Dan sudah enam bulan lebih Yani menempati
lapaknya tersebut. Oya, dalam menjalankan usahanya ini Yani dibantu suaminya.
Tidak hanya hanya pislen yang lahir dari kreasinya, menyusul kemudian tahu walek yang punya rasa kekhasan tersendiri. Lanjut kemudian produk olahannya yang lain adalah nanglen (nangka onlen), naslen (nanas onlen), rujak erok-erok, es lilin varian buah asli. Ada satu lagi, bakso sebesar kelereng juga hasil olahannya.
Saat
saya berbincang-bincang dengan Yani, saya pesan pislen dan tahu walek, belum
semua produknya saya coba, mungkin lain kali. Setelah menikmatinya di rumah,
saya cenderung menyukai tahu waleknya. Saya sangat suka tahu waleknya karena ada
sayurnya, bumbunya imbang dan tidak eneg. Juga, kekenyalan tahu waleknya yang pas.
Dari dua
produk olahan Vieka yang saya beli, produk Vieka milik Yani adalah produk yang
bagus, higienis.
Saya punya kecenderungan yang jelek bila makan sesuatu yang ada unsur kimia yang berlebih dalam suatu produk makanan olahan, ada efek langsung yang saya rasakan. Semisal bila ada zat pengawet yang berlebih dalam makanan, tidak sampai 24 jam tenggorokan saya sakit untuk menelan. Begitu pula bila ada kandungan MSG atau zat penguat rasa yang banyak efeknya setelah makan rasanya, maaf, mau muntah karena eneg dan rongga mulut terasa kering bawaannya haus saja.
Setelah
saya nikmati dua produk makanan olahan Yani dan tidak berdampak seperti yang
saya ceritakan tersebut bisa dibilang
produk olahan Yani aman dan baik untuk kesehatan. Higienis.
Terlebih lagi dari cerita Yani, pelanggannya adalah orang-orang dari kalangan berprofesi di bidang kesehatan juga. Tentu Yani sangat menjaga kualitas produk makanan olahannya.
Jadi,
tunggu apalagi, hubungi WA Yani buat pesan produk olahannya. Jangan sampai
kehabisan, lho!
Cerita dibalik pislen Lumajang.
Pislen Lumajang yang berefek keluarga Anda kecanduan. Pisang goreng adalah makanan yang favorit semua kalangan dan semua umur. Pisang goreng cocok dinikmati kapan saja, bisa di saat pagi hari, siang sore atau malam, all time. Bisa disajikan bila ada tamu kita atau sebagai teman nonton tivi, atau juga sebagai teman lembur. Tapi yang suka nongkrong ngopi, nah, pisang goreng ini cemilan top markotop sebagai teman ngopi.
foto : yani vieka@facebook.com
Banyak yang menjual pisang goreng karena begitu favoritnya panganan ini. Namun yang menawarkan pisang goreng yang punya kekhasan sendiri, berkualitas, sehat serta harga terjangkau hanya sedikit. Karena menjual suatu produk yang ‘beda’dengan yang sudah ada butuh analisa dan talenta yang tersendiri.
foto : yani vieka@facebook.com
Seperti
pisang goreng Vieka. Pisang goreng Vieka ini lebih dikenal sebagai pislen singkatan dari pisang onlen
(online). Karena pisang goreng ini djjual tidak hanya secara offline tapi juga
online. Dan tentu dinamai pislen ini sebagai faktor pembeda dengan
pisang goreng lainnya yang ada di pasaran.
Pisang sebagai bahan utama adalah pisang pilihan. Begitu juga adonan pislen ini merupakan bahan pilihan terbaik yang disajikan untuk konsumen Vieka.
foto : yani vieka@facebook.com
Pislen
ini ciri khasnya adalah pada rasa dan kerenyahannya. Kulit yang membungkus pislen ini begitu kriuk-renyah. Ada
yang sejenis pislen ini di pasaran
namun kriuknya keras, bukan renyah. Apalagi bila sudah menjadi dingin. Pislen
Vieka tetap kriuk-renyah meskipun sudah dingin.
Tak hanya kriuknya yang menggoda namun bila Anda menikmati pislen ini tenggorokan Anda dijamin tidak akan terasa panas atau serik karena pislen ini digoreng dengan minyak bermutu dan tidak asal pakai. Di samping itu tidak terlalu banyak minyak yang melekat ditangan Anda sewaktu Anda menikmatinya. Dan kelebihan lainnya adalah pislen tampil cantik tik tik, kuning natural dan tidak gosong. Kelebihan lainnya masih buaanyaak. Nah, kelebihan yang seambreg itulah yang membuat kecanduan pembeli pislen Vieka. Repeat order..repeat order.
Tapi kan
lebih asik kalau merasakan langsung pislennya dengan memesannya lewat WA 081235074740 dengan Bu Yani, ya.
Harga pislen per porsi Rp. 10.000,00. Cukup
terjangkau, bukan? Pesan, yuk.